Kamis, 11 Juni 2015

BAB 11 : MANUSIA DAN HARAPAN



A.    PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan.Manusia tnpa harapan,berarti manusia itu mati dalam hidup.Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan,biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli waris.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan,pengalaman,lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan dan keinginannya sendiri.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang di inginkan dapat terjadi.Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

B.     APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial.Setiap lahir manusia ke dunia langsung di sambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satupun manusia yang luput dari pergaulan hidup. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni : dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

1.) Dorongan kodrat
Ialah sifat,keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu di ciptakan oelh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan,misalnya menangis,tertawa,bergembira dan sebagainya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat,kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul,hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain dengan kodrat ini,maka manusia mempunyai harapan.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati.perbedaan antara kedua makhluk itu ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehenda, kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan.

2.) Dorongan kebutuhan Hidup
Sudah menjadi kodratnya bahwa manusia mempunyai macam-macam kebutuhan hidup, kebutuhan hidup itu pada garis besarny dapat di bedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Dengan adanya doronngan kodrat dan dorongan kebutuhab hidup itu maka manusia mempunyai harapan, Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan unutuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a. Kelangsungan hidup (surviral)
b. Keamanan (safety)
c. Hak dan kewajiban mencintai dan di cintai (be loving and love)
d. Di akui lingkungannya (status)
e. Perwujudan cita-cita (self actualization)

3.) Kelangsungan hidup (surviral)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang,pangan dan papan.Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.
Sandanh semula hanya berupa perlindungan/keamanan untuk melindungi dirinya dari dari cuaca tetapi dalam perkembangan hidup nya sandang tidak hanya sebagai perlindungan keamanan. Untuk mencukupi kebutuhan pangan,sandang,papan itu,maka manusia kecil telah mulai belajar. Dengan pengetahuan uang tinggi harapan memperoleh pangan,sandang,dan papan yang layak akan terpenuhi,Atau tiap manusia perlu kerja keras dengan harapan apa yang diinginkann :pangan,sandang dan papan yang layak terpenuhi.

4.) Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral orang lain dapat membri rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh keamanan moril bagi pemiliknya. Keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.

5.) Hak dan kewajiban
Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban Dengan pertumbuhan manusia mka tumbuh pula kesadran akan hak dan kewajiban, Bila seorang telah menginjak dewasa,maka ia merasa sudah dewasa sehinga sudah saatnya mempunyai harapan untuk di cintai dan mencintai.

6.) Status
Setiap manusia membutuhkan status,siapa,untuk apa,mengapa manusia hidup. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia. Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu. Dengan adanya harapan untuk memperoleh status ini berarti orang menguasai hak milik nama baik, ingin berprestasi, dan ingin meningatkan harga diri.

7.) Perwujudan cita-cita
Manusia berharap di akui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangkatanya atau profesinya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau kepandainnya agar diterima atau di akui kehebatannya.

C.    KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya megakui atau meyakini akan keberadaan. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan didapat dari orang lain. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan mengenai pengetahuan, maka semakin besar kepercayaan. Dalam hal beragama setiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu.

Kebenaran
            Kebeneran atau benar amat penting bagi manusia, setiap orang mendambakannya karena mempunnyai arti khusus bagi hidupnya, Ia merupakan focus dari segala pikiran,sikap dan perasaan. Dalam tingkah laku,ucapan,perbuatan manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran.Manusia sadar,bahwa ketidak benaran dalam bertindak,berucap maupun bertindak dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.
            Dr.Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “filsafat Ilmu,sebuah pengantar Populer ada tiga teori kebenaran sebagai berikut :
1)      Teori koherensi atau konsistensi
Yaitu suatu pernyataan di anggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisiten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang di anggap benar.

2)      Teori korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang di kandung pernyataan itu berkorenponden (berhubungan) denga obyek yang di tuju oleh pernyataan tersebut.

3)      Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan di ukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

D.    BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATNYA
Dasar kepercayaan adalah.Sumber kebenaran adalah manusia,Kepercayaan itu dapat di bedakan atas :
1.      Kepercayaan Diri Sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu di tanamkan setiap pribadi manusia.Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya paercaya pada Tuhan Yang Maha Esa,percaya pada diri sendiri,menganggap dirinya tidak salah, dirinya mampu mengerjakan yang di serahkan atau di percayakan kepadanya.

2.      Kepercayaan kepada orang lain
Percayaan kepada orang lain itu dapat berupa percya kepada saudara, orang tua, guru atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya. Orang yang berjanji harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain.

3.      Kepercyaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika,filsafat tingkah laku karya Prof.Ir.Poedjawiyatna.negara itu berasal dari Tuhan. Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati. Karena semua adalah ciptaan Tuhan.
Pandangan Demokratis  mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat) Rakyat adalah Negara, rakyat itu menjelma pada Negara. Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Hanya negara sebagai keutuhan yang ada, kedaulatan mutlak pada negara.

4.      Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya,tetapi di ciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran, Kepercayaan itu mau penting karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan  Tuhannya. Manusia harus percaya kepada Tuhan. Sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia.
Berbagai usaha di lakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhan. Usaha itu antara lain :
a)      Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b)      Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c)      Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame manusia dengan jalan suka
         menolong,dermawan,dan sebagainya
d)     Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e)      Menekan perasaan negative seprti iti,dengki,fitnah dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar